Friday, 28 August 2015

PAKAIAN ADAT TRADISIONAL JEPANG

PAKAIAN ADAT JEPANG



Kimono adalah pakaian tradisional Jepang. Kata ini berasal dari kata yaitu ki  dari kata kiru yang berarti pakai atau memakai dan mono untuk menyebut barang. Kimono memiliki banyak macam serta variasinya. Dalam penggunaannya juga tergantung situasi dan kondisi serta status siapa yang mengenakannya. Pada umumnya sekarang kimono hanya digunakan pada kesempatan khusus. pakaian ini digunakan sebagai pakaian sehari-hari hanya populer hingga tahun 1960-an. Hingga saat ini masyarakat Jepang mulai beranjak ke pakaian barat  yang mulai masuk ke Jepang sejak jaman MeijiMeiji yang biasa disebut youfoku. 


Kimono wanita
1.       Furisode 
Adalah jenis kimono formal yang diperuntukan untuk wanita muda yang belum menikah. Ciri khas kimono jenis ini adalah bukaan pada ketiak yang membentuk kantong tidak berjahit (tamato). Tamato ini dibuat memanjang ke bawah hingga mata kaki. Selain itu, ciri khas lainnya adalah warnanya yang umumnya cerah atau warna pastel dengan motif bunga, tanaman, keindahan musim, hewan atau burung. Furisode adalah pakaian paling formal untuk wanita yang belum menikah. Karena itu, biasanya hanya digunakan untuk menghadiri acara resmi seperti pesta pernikahan, omiai dan upacara resmi lainnya seperti saijin shiki, wisuda atau upacara setelah wisuda (shaokai).
Furisode juga merupakan pakaian yang digunakan sebagai baju pengantin wanita. Penggunaan firisode sebagai baju pengantin dipadukan dengan sebuah mantel yang disebut uchikake. Pakaian pengantin ini (furisode+uchikake) disebut hanayome ishō. Furisode untuk pakaian pengantin agak berbeda dari furisode biasa dari warnanya yang lebih cerah dan motif yang digunakan umumnya dipercaya mendatangkan keberuntungan seperti motif burung jejang. Shiromuku adalah sebutan untuk baju pengantin wanita tradisional berupa furisode berwarna putih bersih dengan motif tenunan yang juga berwarna putih.

Berdasarkan lebar lengan, furisode terdiri dari tiga jenis: ōburisode (furisode besar, lebar lengan sekitar 114 cm), chūburisode (furisode sedang, lebar lengan dari 90 cm hingga sekitar 102 cm), dan koburisode (furisode kecil, lebar lengan dari 70 cm hingga sekitar 80 cm).


 2.  Tamesode (貯め袖)


Adalah kimono paling formal yang digunakan oleh wanita yang sudah menikah. Berdasarkan warna kain, tamesode dibedakan atas kurotamesode (tamesode hitam) dan irotamesode (tamesode berwarna).
Kurotamesode hanya dikenakan sebagai pakaian formal ke pesta pernikahan sanak keluarga, pesta-pesta, serta upacara yang sangat resmi. Bahan untuk kurotomesode adalah kain krep hitam tanpa motif tenun. Corak pertanda keberuntungan seperti burung jejang atau seruni berada pada bagian bawah kimono. Posisi corak kain disesuaikan dengan usia pemakai, semakin berumur pemakainya, corak kain makin diletakkan di bawah. Lambang keluarga berjumlah lima buah: satu di punggung, sepasang di belakang lengan, dan sepasang di dada bagian atas. 

    Irotamesode juga dibuat dari kain krep berwarna, bisa dengan motof tenun atau tanpa motif tenun. Lambang keluarga umumnya berada di tiga tempat yaitu di punggung dan dikedua lengan bagian belakang atau cukup dengan satu lambang keluarga di punggung. Umumnya irotamesode digunakan untuk menghadiri pesta pernikahan sanak saudara, pesta dan upacara resmi. Untuk pesta atau acara pernikahan di Istana juga harus memakai irotamesode, karena kurotamesode yang berwarna hitam identik dengan warna duka. Irotamesode juga dapat digunakan oleh wanita yang belum menikah tapi sudah berumur dan tidak ingin memakai homongi.


    3. Homongi (訪問着) Adalah kimono formal yang dapat digunakan baik oleh wanita yang sudah menikah atau belum menikah. Tingkat formalitasnya satu tingkat dibawah irotamesode. Homongi dipakai sewaktu diundang ke pesta pernikahan yang bukan diadakan sanak keluarga, upacara minum teh, merayakan tahun baru, dan pesta-pesta. Sewaktu membeli kimono, pemakai bisa memesan lebar lengan kimono sesuai keinginan. Wanita yang belum menikah memakai homongi dengan bagian lengan yang lebih lebar.Ciri khas homongi disebut eba (絵羽) yakni corak kain yang saling tepat bertemu di perpotongan kain (bagian jahitan kimono).

  4. Tsukesage (着け下げ) Adalah kimono semiformal untuk wanita yang sudah atau belum menikah. Menurut tingkatan formalitas, kedudukan tsukesage hanya setingkat dibawah homongi. Kimono jenis ini tidak memiliki lambang keluarga. Tsukesage dikenakan untuk menghadiri upacara minum teh yang tidak begitu resmi, pesta pernikahan, pesta resmi, atau merayakan tahun baru.
   5.  Komon (顧問adalah kimono santai untuk wanita yang sudah atau belum menikah. Ciri khas kimono jenis ini adalah motif sederhana dan berukuran kecil-kecil yang berulang. Komon dikenakan untuk menghadiri pesta reuni, makan malam, bertemu dengan teman-teman, atau menonton pertunjukan di gedung.


  6. Tsumugi (adalah kimono santai untuk dikenakan sehari-hari di rumah oleh wanita yang sudah atau belum menikah. Walaupun demikian, kimono jenis ini boleh dikenakan untuk keluar rumah seperti ketika berbelanja dan berjalan-jalan. Bahan yang dipakai adalah kain hasil tenunan sederhana dari benang katun atau benang sutra kelas rendah yang tebal dan kasar. Kimono jenis ini tahan lama, dan dulunya dikenakan untuk bekerja di ladang.


   7.  Iromuji (色無地) adalah kimono semiformal, namun bisa dijadikan kimono formal bila iromuji tersebut memiliki lambang keluarga (kamon). Sesuai dengan tingkat formalitas kimono, lambang keluarga bisa terdapat 1, 3, atau 5 tempat (bagian punggung, bagian lengan, dan bagian dada). Iromoji dibuat dari bahan tidak bermotif dan bahan-bahan berwarna lembut, merah jambu, biru muda, atau kuning muda atau warna-warna lembut. Iromuji dengan lambang keluarga di 5 tempat dapat dikenakan untuk menghadiri pesta pernikahan. Bila menghadiri upacara minum teh, cukup dipakai iromuji dengan satu lambang keluarga.


     8. Yukata (浴衣) adalah kimono santai yang dibuat dari kain katun tipis tanpa pelapis untuk kesempatan santai di musim panas.


Kimono pria
   1.     montsuki
Kimono pria yang dibuat dari bahan berwarna gelap seperti hijau tua, coklat tua, biru tua, dan hitam. Kimono paling formal berupa setelan montsuki hitam dengan hakama dan haori
Bagian punggung montsuki dihiasi lambang keluarga pemakai. Setelan montsuki yang dikenakan bersama hakama dan haori merupakan busana pengantin pria tradisional. Setelan ini hanya dikenakan sewaktu menghadiri upacara sangat resmi, misalnya resepsi pemberian penghargaan dari kaisar/pemerintah atau seijin shiki.

   2. kinagashi
Pria mengenakan kinagashi sebagai pakaian sehari-hari atau ketika keluar rumah pada kesempatan tidak resmi.














     

PAKAIAN ADAT TRADISIONAL CHINA

Pakaian tradisional China (Tionghoa)untuk wanita adalah Cheongsam.Nama Cheongsam sendiri artinya adalah pakaian panjang. Nama cheongsam diambil dari terjemahan bahasa Inggris dari dialek provinsi Guangdang, Tiongkok (chèuhngsāam).Di daerah lain di China,misalnya Beijing,nama pakaian tradisional china ini disebut sebagai qipao.
 

Sejarah awal Pakaian Tradisional China (Cheongsam)
Di awal bangsa Manchu yang terdapat pada Dinasti Qing di Tiongkok, perempuan bangsa Manchu tersebut mengenakan pakaian qipao. Walaupun kekuasaan bangsa Manchu ini tidak berlangsung lama, namun adat istiadat dalam memakai pakaian Qipao ini tetap bertahan seiring waktu. Dari situ mulai dikembangkan menjadi pakaian tradisional bangsa China.

Cheongsam Disukai Berbagai Bangsa Di Dunia
Sekarang ini pakaian tradisional china sudah terkenal dan disukai berbagai bangsa di dunia. Kepopuleran pakaian tradisional china ini mungkin dikarenakan dapat digunakan di berbagai acara resmi maupun untuk santai. Pakaian ini juga mewakilkan kesederhanaan dan kerapihan bagi pemakainya. Pembuatannya pun sepertinya tidak terlalu sulit.

Warna Pakaian Tradisional China (Cheongsam) 
Warna pakaian tradisional ini pada umumnya berwarna merah dikarenakan masyarakat china percaya bahwa warna merah akan mendatangkan keberuntungan dan kesejahteraan. Namun pakaian tradisional cheongsam ini juga memiliki warna lain selain merah seperti warna biru, putih, hitam,dan lain sebagainya.

Motif Pakaian Tradisional China (Cheongsam) 
Pakaian cheongsam tentu ada motifnya. Ada yang bunga peony, naga, ikan, dan lain sebagainya. Motif ini ternyata memiliki arti masing – masin. Dari berbagai artikel yang saya baca, berikut adalah beberapa arti motif tersebut:
  • Bunga Peony diartikan sebagai lambang kemakmuran dan kesejahteraan
  • Bunga Lotus diartikan sebagai lambang kecantikan
  • Naga diartikan sebagai lambang kekuatan
  • Ikan diartikan sebagai lambang keberuntungan
Bahan Dalam Pembuatan baju Tradisional China (Cheongsam)
Bahan pembuatan baju tradisional China ini biasanya adalah sutra, latin, dan brokat. Bahan tersebut akan membuat pakaian tradisional china ini akan tampak mewah dan menawan. Untuk acara santai dan tidak resmi sebaiknya gunakan bahann dari katun dan satin

Foto Pakaian Tradisional China (Cheongsam) 
Pakaian Tradisional China (Cheongsam)

Pakaian / Baju Tradisional China 
(Cheongsam)Pakaian / Baju Tradisional China (Cheongsam)




Foto Pakaian Tradisional China (Cheongsam)



Pakaian Tradisional China (Cheongsam)

Foto Pakaian Tradisional China (Cheongsam)



Pakaian Tradisional Kaum Cina : Samfoo & Cheongsam Pakaian traditional Masyarakat Cina. Foto : kosmo.com.my Pakaian cheongsam atau ‘baju panjang’ yang selesa dan anggun juga sering dilihat hingga ke hari ini. Lazimnya, cheongsam mempunyai leher yang tinggi, butang di bahagian bahu, bentuk yang sendat di pinggang dan belahan di kiri dan kanan kain. Pakaian ini selalunya diperbuat daripada kain sutera, satin dan lain-lain jenis kain lembut. PAKAIAN TRADISIONAL KAUM CINA LELAKI Samfoo membawa maksud 'baju dan seluar' dalam dialek Kantonis. Ia merupakan pakaian harian wanita keturunan Cina selain dari 'cheong sam'. Ia digemari oleh wanita-wanita separuh umur dan yang bekerja di ladang, lombong atau di rumah. Samfoo diperbuat daripada kain nipis yang tidak bercorak atau berbunga halus. Samfoo. Foto : budayapakaiandimalaysia Samfoo turut dipakai oleh lelaki berketurunan Cina tetapi mempunyai sedikit perbezaan dengan samfoo yang dipakai oleh wanita Cina. Pakaian ini terdiri daripada baju yang longgar dan terbelah di depan dan berkolar tinggi serta dipakai bersama seluar longgar seperti seluar baju Melayu. Pakaian ini biasanya diperbuat daripada kain lembut seperti kain sutera. Pakaian tradisional ini jarang sekali dipakai oleh lelaki berketurunan Cina di Malaysia. PAKAIAN TRADISIONAL KAUM CINA PEREMPUAN Cheongsam atau disebut juga Qipao merupakan pakaian wanita dengan corak bangsa Tionghoa dan menikmati kesuksesan dalam dunia busana internasional. Nama “Cheongsam” bererti “pakaian panjang”, diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dari dialek Propinsi Guangdong (Canton) di Tiongkok.Cheongsam merupakan gaun khas masyarakat Cina yang melekat di tubuh sehingga menonjolkan bentuk tubuh si pemakainya. Cheongsam tradisional banyak menggunakan bahan satin atau sutera yang bermotif khas. Beberapa motif yang umum dipakai untuk cheongsam adalah bunga, burung, naga, dan sebagainya. Cheongsam. Foto : auntiefashion Motif-motif tersebut mempunyai makna-makna tertentu dan hanya dapat dikenakan kaum sosial tertentu sahaja: • Peony Selama lebih dari 5000 tahun, motif bunga peony umum dikenakan wanita China. Bunga yang juga menjadi bunga nasional bangsa China ini memiliki simbol kekayaan dan kesejahteraan • Teratai Dalam tradisi China, bunga teratai merupakan lambang pengorbanan yang sakral. Pada masyarakat Tibet, teratai mencerminkan kecantikan yang suci. • Bunga krisan Bagi masyarakat china, bunga krisan adalah perlambang panjang umur. • Ikan Ikan juga merupakan lambang kesejahteraan. • Burung Motif burung adalah lambang kecantikan dan kemurnian. Namun motif burung tertentu melambangkan kelas sosial pemakainya. Burung phoenix misalnya, hanya bisa dikenakan oleh keluarga inti kerajaan. Misalnya permaisuri dan putri kaisar. Motif burung merak bisa dikenakan wanita bangsawan tingkat dua, sedangkan motif bebek mandarin bisa dikenakan kelas sosial berikutnya. Anda mungkin juga meminati: Pakaian Tradisional Kaum India : Sari, Punjabi & Kurta Pakaian Tradisional Masyarakat Melayu : Baju Kurung Teluk ... Makanan Tradisi Kaum India [Resepi : Murukku] Linkwithin Posted by rohimah mohd kassim at 13:00 Labels: Pakaian Tradisional 3 comments: Raveena Siva said... I like it and the cursor designs!! =) 24 September 2013 at 02:42 Herbalmedika Online said... it's so good your design,,,,, salamm... Obat Herbal 12 February 2014 at 06:26 Misha Chee said... Cursor tu hebatnyee "Rohimah Kassim" 30 July 2015 at 04:00 Post a Comment Newer Post Older Post Home Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Lagu Search

Copy the BEST Traders and Make Money (One Click) : http://ow.ly/KNICZ
Pakaian Tradisional Kaum Cina : Samfoo & Cheongsam Pakaian traditional Masyarakat Cina. Foto : kosmo.com.my Pakaian cheongsam atau ‘baju panjang’ yang selesa dan anggun juga sering dilihat hingga ke hari ini. Lazimnya, cheongsam mempunyai leher yang tinggi, butang di bahagian bahu, bentuk yang sendat di pinggang dan belahan di kiri dan kanan kain. Pakaian ini selalunya diperbuat daripada kain sutera, satin dan lain-lain jenis kain lembut. PAKAIAN TRADISIONAL KAUM CINA LELAKI Samfoo membawa maksud 'baju dan seluar' dalam dialek Kantonis. Ia merupakan pakaian harian wanita keturunan Cina selain dari 'cheong sam'. Ia digemari oleh wanita-wanita separuh umur dan yang bekerja di ladang, lombong atau di rumah. Samfoo diperbuat daripada kain nipis yang tidak bercorak atau berbunga halus. Samfoo. Foto : budayapakaiandimalaysia Samfoo turut dipakai oleh lelaki berketurunan Cina tetapi mempunyai sedikit perbezaan dengan samfoo yang dipakai oleh wanita Cina. Pakaian ini terdiri daripada baju yang longgar dan terbelah di depan dan berkolar tinggi serta dipakai bersama seluar longgar seperti seluar baju Melayu. Pakaian ini biasanya diperbuat daripada kain lembut seperti kain sutera. Pakaian tradisional ini jarang sekali dipakai oleh lelaki berketurunan Cina di Malaysia. PAKAIAN TRADISIONAL KAUM CINA PEREMPUAN Cheongsam atau disebut juga Qipao merupakan pakaian wanita dengan corak bangsa Tionghoa dan menikmati kesuksesan dalam dunia busana internasional. Nama “Cheongsam” bererti “pakaian panjang”, diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dari dialek Propinsi Guangdong (Canton) di Tiongkok.Cheongsam merupakan gaun khas masyarakat Cina yang melekat di tubuh sehingga menonjolkan bentuk tubuh si pemakainya. Cheongsam tradisional banyak menggunakan bahan satin atau sutera yang bermotif khas. Beberapa motif yang umum dipakai untuk cheongsam adalah bunga, burung, naga, dan sebagainya. Cheongsam. Foto : auntiefashion Motif-motif tersebut mempunyai makna-makna tertentu dan hanya dapat dikenakan kaum sosial tertentu sahaja: • Peony Selama lebih dari 5000 tahun, motif bunga peony umum dikenakan wanita China. Bunga yang juga menjadi bunga nasional bangsa China ini memiliki simbol kekayaan dan kesejahteraan • Teratai Dalam tradisi China, bunga teratai merupakan lambang pengorbanan yang sakral. Pada masyarakat Tibet, teratai mencerminkan kecantikan yang suci. • Bunga krisan Bagi masyarakat china, bunga krisan adalah perlambang panjang umur. • Ikan Ikan juga merupakan lambang kesejahteraan. • Burung Motif burung adalah lambang kecantikan dan kemurnian. Namun motif burung tertentu melambangkan kelas sosial pemakainya. Burung phoenix misalnya, hanya bisa dikenakan oleh keluarga inti kerajaan. Misalnya permaisuri dan putri kaisar. Motif burung merak bisa dikenakan wanita bangsawan tingkat dua, sedangkan motif bebek mandarin bisa dikenakan kelas sosial berikutnya. Posted by rohimah mohd kassim at 13:00 Labels: Pakaian Tradisional 3 comments: Raveena Siva said... I like it and the cursor designs!! =) 24 September 2013 at 02:42 Herbalmedika Online said... it's so good your design,,,,, salamm... Obat Herbal 12 February 2014 at 06:26 Misha Chee said... Cursor tu hebatnyee "Rohimah Kassim" 30 July 2015 at 04:00 Post a Comment Newer Post Older Post Home Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Lagu Search Profil Diri Nama : Rohimah binti Mohammed Kassim No. Matrik : PPG/BM/04/00776/2012/KIC Sembang-sembang Followers Terapi Mata My Blog List SEKOLAH KEBANGSAAN BOTA KIRI MAJLIS PRA PERSARAAN TUAN PPD TN.HJ.MOHAMAD ZALKORNAIN B.HJ.JAAFAR - 1 month ago Prasekolahku Cemerlang Prasekolah - 2 years ago Blog Archive ▼ 2012 (16) ▼ November (14) Rancangan Pengajaran Harian [Resepi : Idli (Kuih Beras Kukus)] [Resepi : Murukku] [Resepi : Tosai] Makanan Tradisi Kaum India Pakaian Tradisional Kaum India : Sari, Punjabi & K... Pakaian Tradisional Kaum Cina : Samfoo & Cheongsam... [Resepi : Ambuyat] [Resepi : Hinava] Makanan Tradisi Kaum Kadazan Pakaian Tradisional Masyarakat Melayu : Baju Kurun... Konda-Kondi Batu Seremban Congkak ► October (2) Labels Jenis Permainan Tradisional (5) Makanan Tradisional (2) Pakaian Tradisional (3) Rancangan Pengajaran Harian (1) Resepi (5) E-Aplikasi Pautan Pengunjung widget trendcounter

Copy the BEST Traders and Make Money (One Click) : http://ow.ly/KNICZ

PAKAIAN ADAT TRADISIONAL KOREA

PAKAIAN ADAT KOREA

Hanbok (Korea Selatan) atau Chosŏn-ot (Korea Utara) adalah pakaian tradisional masyarakat Korea. “Han” adalah sebutan bagi Korea, dan “bok” berarti pakaian. Jadi, secara harfiah orang Korea pun sebenarnya hanya menyebut pakaian mereka sebagai “pakaian korea”. Orang Korea sangat bangga memakai Hanbok, karena Hanbok merupakan identitas pakaian tradisional mereka. Hanbok pada umumnya memiliki warna yang cerah, dengan garis yang sederhana serta tidak memiliki saku. Walaupun secara harfiah berarti “pakaian orang Korea”, hanbok pada saat ini mengacu pada “pakaian gaya Dinasti Joseon” yang biasa dipakai secara formal atau semi-formal dalam perayaan atau festival tradisional, seperti Chuseok atau Seol-nal (hari Imlek).








1. Jeogori atau atasan
Hanbok wanita, dibandingkan dengan hanbok Pria, lebih sering mengalami perubahan. Sebelum dinasti jeoseon, panjangnya sepinggang dan terikat menghubungkan bagian depan dengan bagian belakang. Di Masa Jeoseon Akhir, bentuk jeogori hanya sepanjang batas bawah ketiak. Namun bagian depannya lebih panjang hingga menutupi area dada.



 2. Chima atau rok
Chima adalah semacam rok yang bulat mengembang dan panjangnya mulai dada hingga menutupi kaki. Saat ini, dibuat seperti sejenis dengan baju u-can see untuk mempermudah pemakaian. Dengan bentuknya yang longgar dan mengembang, tentu saja menyembunyikan bentuk lekuk tubuh wanita pemakainya. Hal ini sesuai dengan ajaran konfusianisme yang banyak dianut orang Korea zman dulu. Namun, bentuknya yang longgar membuat pemakainya leluasa untuk melakukan pekerjaan rumah dengan bersila dan berjongkok -posisi yang nyaman untuk bekerja pada saat itu- juga untuk berhormat kepada orang.



 3. Otgoreum (Cloth Strings)
Otgoreum adalah pita yang dipakai pada baju hanbok untuk wanita, yang melintang ke rok atau chima.
4. Durumagi
Awalnya durumagi dipakai oleh pegawai Kerajaan sebagai pakaian dinas sehari-hari mereka. Durumagi adalah sejenis coat panjang yang dipakai sebagai luaran dikala angin sedang berhembus dingin-dinginnya.


 5. Gat-Jeogori
Bentuknya sedikit lebih besar dibandingan dengan Jeogori. Bedanya hanya dibagian dalam pakaian jenis ini terbuat dari bulu kelinci, sehingga tetap membuat pemakainya tetap hangat. Bahan yang di luar biasanya terbuat dari sutra.

 6. Changot
Di zaman Jeoseon dipakai oleh orang-orang kelas bangsawan atau prang terpandang. Merupakan varian lain hanbok selain hanbok yang biasa kita lihat.



7. Hanbok Pria
Jeogori bagi Pria, pada umumnya sedikit berbeda dibandingkan dengan milik wanita. Bagi pria, ukurannya sepanjang pinggang bahkan lebih panjang. Namun, seperti halnya Jeogori untuk wanita, untuk mengaitkan pakaian antara kanan dengan kiri, diikatkan dengan pita di depan dada. Hal yang paling penting dalam pembedaan hanbok pria dan wanita adalah cara penyimpulan pita. Coba anda perhatikan, penyimpulan pita di hanbok wanita menyisakan bagian sisa yang lebih panjang hingga menjuntai, dan simpul berada di sebelah kiri. Sedangkan untuk pria, tak ada bagian sisa yang menjuntai.
Baji atau celana, sebelum zaman Jeoseon,bentuknya menyempit dan mengikuti lekuk tubuh untuk memudahkan aktifitas berburu dan berkuda. Namun, di masa Jeoseon yang bidang agrarisnya lebih ditekankan, celana longgar semacam model baggy lebih nyaman digunakan. Baji pun lebih nyaman didunakan untuk berjongkok dan bersila di atas lantai, daripada celana yang ketat.


 

8. Hakjangui
Ha- berarti belajar atau ilmu. hakja berarti ilmuwan atau cendekia. hanbok jenis ini dipakai oleh kalangan cendekia pada masa Koryo hingga masa Jeoseon. Dilihat dari garis potongan bajunya, memiliki makna rendah hari dan juga berbudi pekerti yang luhur.



9. Shimui
Hanbok ini dikenakan para cendekia/ilmuwan ketika di wajtu senggang atau pada saat beristirahat. Shim (심) berarti merenung. Oleh karena para ilmuwan biasanya di waktu senggang masih suka merenungkan sesuatu, pakain ini kemudia dinamakan sedemikian hingga. Pakaian-pakaian ilmuwan ini, dilihat dari bentuknya, lebih cocok dikenakan untuk belajar pasif daripada aktif. Seperti melukis atau ilmu filsafat.



  10. T’eol Magoja
Pakaian ini sebenarnya lebih ke arah pakaian orang Manchuria. Pertama kali diperkenalkan oleh seorang politikus Korea di zaman Jeoseon yang ditugaskan di daerah Manchuria, dan kembali lagi ke Korea dengan menggunakan pakaian jenis ini. Pakaian ini di dalamnya dilapisi bulu. Juga sebagai simbol kemewahan.





11. Gat
Gat adalah jenis topi tradisional Korea yang dikenakan oleh pria pada saat pergi keluar rumah atau menghadiri acara-acara penting. Gat memiliki pinggiran yang luas dan lebar yang dinamakan yangtae, dan bagian tengahnya berbentuk tabung tinggi. Pengencang gat adalah tali yang diikatkan di bagian bawah dagu. Orang Korea telah mengenakan gat semenjak Zaman Tiga Kerajaan (37 SM-668 M) untuk melindungi kepala dari sinar matahari dan hujan. Pada pertengahan zaman Dinasti Jeoseon (abad 16-17), gat dikenakan sebagai lambang status sosial oleh kaum bangsawan dan ilmuwan dan bagian penting dari pakaian sehari-hari. Gat dipandang sebagai alat yang membedakan bangsawan dengan mereka yang tak berbudaya.





12. Jipsin
Jipsin (짚신) adalah jenis sepatu tradisional khas Korea yang terbuat dari bahan jerami. Istilah jipsin juga diberikan untuk sepatu tradisional yang terbuat dari bahan kain dan rami. Sepatu jipsin diperkirakan telah dikenakan oleh orang Korea sejak zaman Tiga Kerajaan (37 SM-668- M). Dalam beberapa lukisan kuno, sering digambarkan seorang pengelana yang bepergian menggantungkan sepatu jeraminya di punggung. Di masa Dinasti Jeoseon (1397-1910) sebagian besar rakyat menjadikan jipsin sebagai alas kaki mereka sehari-hari. Karena pada masa itu, rakyat Korea sebagian besar bekerja di bidang pertanian, bahan jerami untuk membuat jipsin dapat dengan mudah ditemukan. Biasanya mereka membuat jipsin pada musim dingin, saat tidak turun ke ladang untuk bercocok tanam.


Pakaian Tradisional Kaum India : Sari, Punjabi & Kurta Sari yang selalu dipakai kaum India di Malaysia. Foto : simplemalaysian Sari merupakan pakaian tradisional India yang mudah dikenali di seluruh dunia. Sebidang kain berukuran 5 hingga 6 ela panjang dipadankan dengan kain dalam yang berwarna seakan-akan kain sari tersebut, serta choli yang berwarna sama atau setentang dengannya. Kain sari ini dililit pada badan dengan bahagian hujungnya yang bersulam diletak di atas bahu kiri. Kain dalam dipakai di atas atau di bawah pusat dan berfungsi menyokong kain sari tersebut dari terlucut. Sari diperbuat daripada pelbagai jenis, corak dan warna kain yang sememangnya indah. Salwar Kameez. Foto : womenxone Pakaian salwar kameez atau baju Punjabi, yang juga popular di kalangan wanita di utara India, terdiri daripada blaus panjang yang dipadankan dengan seluar panjang yang longgar, serta tudung kepala yang sesuai warnanya. Wanita India juga gemar memakai dupatta di bahu mereka ketika memakai salwar kameez. Baju Punjabi yang dimodenkan. Foto : invisionfree.com Kurta pula merupakan pakaian tradisional bagi lelaki kaum india. Kemeja panjang yang sampai ke lutut yang diperbuat daripada kain kapas atau lime dan sutera. Kurta ini pada kebiasaanya akan dipakai bersama salwar longgar,seluar longgar atau seluar churidar. Kurta dan kurta pijama. Foto : homeindia.com Kurta pijama adalah kurta yang dipakai oleh pemakainya bersama pijama dimana kurta pijama ini kebanyakkan dipakai ketika majlis-majlis rasmi. Kurta ini juga boleh dipakai bersama dhoti. Dhoti ialah sejenis kain berbentuk segi empat panjang yang dianggarkan sepanjang 5 meter yang dililit di sekitar pinggang dan kaki. Posted by rohimah mohd kassim at 14:30 Labels: Pakaian Tradisional 4 comments: rara said... banyak sangat widget2 kat blog ni. jd sukar utk baca info. diharapkan boleh buang sedikit yang tak berkaitan. menyerabutkan tau! 16 July 2014 at 10:57 Soran Setsuna said... Owner batak widgets 22 July 2014 at 18:51 Gebi Ibeg Evolutions Bloggers said... Kurangi efek blog Anda :) Yang menarik menjadi tidak menarik karena efek yang mengganggu para pembaca :( Thanks .... 1 December 2014 at 18:59 Hir shingala said... Thanks for sharing http://www.angelnx.com/ http://www.angelnx.com/Salwar-Kameez 29 July 2015 at 04:55 Post a Comment Newer Post Older Post Home Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Lagu Search

Copy the BEST Traders and Make Money (One Click) : http://ow.ly/KNICZ
Pakaian Tradisional Kaum India : Sari, Punjabi & Kurta Sari yang selalu dipakai kaum India di Malaysia. Foto : simplemalaysian Sari merupakan pakaian tradisional India yang mudah dikenali di seluruh dunia. Sebidang kain berukuran 5 hingga 6 ela panjang dipadankan dengan kain dalam yang berwarna seakan-akan kain sari tersebut, serta choli yang berwarna sama atau setentang dengannya. Kain sari ini dililit pada badan dengan bahagian hujungnya yang bersulam diletak di atas bahu kiri. Kain dalam dipakai di atas atau di bawah pusat dan berfungsi menyokong kain sari tersebut dari terlucut. Sari diperbuat daripada pelbagai jenis, corak dan warna kain yang sememangnya indah. Salwar Kameez. Foto : womenxone Pakaian salwar kameez atau baju Punjabi, yang juga popular di kalangan wanita di utara India, terdiri daripada blaus panjang yang dipadankan dengan seluar panjang yang longgar, serta tudung kepala yang sesuai warnanya. Wanita India juga gemar memakai dupatta di bahu mereka ketika memakai salwar kameez. Baju Punjabi yang dimodenkan. Foto : invisionfree.com Kurta pula merupakan pakaian tradisional bagi lelaki kaum india. Kemeja panjang yang sampai ke lutut yang diperbuat daripada kain kapas atau lime dan sutera. Kurta ini pada kebiasaanya akan dipakai bersama salwar longgar,seluar longgar atau seluar churidar. Kurta dan kurta pijama. Foto : homeindia.com Kurta pijama adalah kurta yang dipakai oleh pemakainya bersama pijama dimana kurta pijama ini kebanyakkan dipakai ketika majlis-majlis rasmi. Kurta ini juga boleh dipakai bersama dhoti. Dhoti ialah sejenis kain berbentuk segi empat panjang yang dianggarkan sepanjang 5 meter yang dililit di sekitar pinggang dan kaki. Anda mungkin juga meminati: Pakaian Tradisional Kaum Cina : Samfoo & Cheongsam Pakaian Tradisional Masyarakat Melayu : Baju Kurung Teluk ... Makanan Tradisi Kaum India [Resepi : Murukku] Linkwithin Posted by rohimah mohd kassim at 14:30 Labels: Pakaian Tradisional 4 comments: rara said... banyak sangat widget2 kat blog ni. jd sukar utk baca info. diharapkan boleh buang sedikit yang tak berkaitan. menyerabutkan tau! 16 July 2014 at 10:57 Soran Setsuna said... Owner batak widgets 22 July 2014 at 18:51 Gebi Ibeg Evolutions Bloggers said... Kurangi efek blog Anda :) Yang menarik menjadi tidak menarik karena efek yang mengganggu para pembaca :( Thanks .... 1 December 2014 at 18:59 Hir shingala said... Thanks for sharing http://www.angelnx.com/ http://www.angelnx.com/Salwar-Kameez 29 July 2015 at 04:55 Post a Comment Newer Post Older Post Home Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Lagu Search

Copy the BEST Traders and Make Money (One Click) : http://ow.ly/KNICZ
Pakaian Tradisional Kaum India : Sari, Punjabi & Kurta Sari yang selalu dipakai kaum India di Malaysia. Foto : simplemalaysian Sari merupakan pakaian tradisional India yang mudah dikenali di seluruh dunia. Sebidang kain berukuran 5 hingga 6 ela panjang dipadankan dengan kain dalam yang berwarna seakan-akan kain sari tersebut, serta choli yang berwarna sama atau setentang dengannya. Kain sari ini dililit pada badan dengan bahagian hujungnya yang bersulam diletak di atas bahu kiri. Kain dalam dipakai di atas atau di bawah pusat dan berfungsi menyokong kain sari tersebut dari terlucut. Sari diperbuat daripada pelbagai jenis, corak dan warna kain yang sememangnya indah. Salwar Kameez. Foto : womenxone Pakaian salwar kameez atau baju Punjabi, yang juga popular di kalangan wanita di utara India, terdiri daripada blaus panjang yang dipadankan dengan seluar panjang yang longgar, serta tudung kepala yang sesuai warnanya. Wanita India juga gemar memakai dupatta di bahu mereka ketika memakai salwar kameez. Baju Punjabi yang dimodenkan. Foto : invisionfree.com Kurta pula merupakan pakaian tradisional bagi lelaki kaum india. Kemeja panjang yang sampai ke lutut yang diperbuat daripada kain kapas atau lime dan sutera. Kurta ini pada kebiasaanya akan dipakai bersama salwar longgar,seluar longgar atau seluar churidar. Kurta dan kurta pijama. Foto : homeindia.com Kurta pijama adalah kurta yang dipakai oleh pemakainya bersama pijama dimana kurta pijama ini kebanyakkan dipakai ketika majlis-majlis rasmi. Kurta ini juga boleh dipakai bersama dhoti. Dhoti ialah sejenis kain berbentuk segi empat panjang yang dianggarkan sepanjang 5 meter yang dililit di sekitar pinggang dan kaki. Anda mungkin juga meminati: Pakaian Tradisional Kaum Cina : Samfoo & Cheongsam Pakaian Tradisional Masyarakat Melayu : Baju Kurung Teluk ... Makanan Tradisi Kaum India [Resepi : Murukku] Linkwithin Posted by rohimah mohd kassim at 14:30 Labels: Pakaian Tradisional 4 comments: rara said... banyak sangat widget2 kat blog ni. jd sukar utk baca info. diharapkan boleh buang sedikit yang tak berkaitan. menyerabutkan tau! 16 July 2014 at 10:57 Soran Setsuna said... Owner batak widgets 22 July 2014 at 18:51 Gebi Ibeg Evolutions Bloggers said... Kurangi efek blog Anda :) Yang menarik menjadi tidak menarik karena efek yang mengganggu para pembaca :( Thanks .... 1 December 2014 at 18:59 Hir shingala said... Thanks for sharing http://www.angelnx.com/ http://www.angelnx.com/Salwar-Kameez 29 July 2015 at 04:55 Post a Comment Newer Post Older Post Home Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Lagu Search (c) 2009. Warisan Tradisional. Powered by Blogger Blogger Templates created by Deluxe Templates Wordpress designed by Roam 2 Rome.

Copy the BEST Traders and Make Money (One Click) : http://ow.ly/KNICZ
Pakaian Tradisional Kaum India : Sari, Punjabi & Kurta Sari yang selalu dipakai kaum India di Malaysia. Foto : simplemalaysian Sari merupakan pakaian tradisional India yang mudah dikenali di seluruh dunia. Sebidang kain berukuran 5 hingga 6 ela panjang dipadankan dengan kain dalam yang berwarna seakan-akan kain sari tersebut, serta choli yang berwarna sama atau setentang dengannya. Kain sari ini dililit pada badan dengan bahagian hujungnya yang bersulam diletak di atas bahu kiri. Kain dalam dipakai di atas atau di bawah pusat dan berfungsi menyokong kain sari tersebut dari terlucut. Sari diperbuat daripada pelbagai jenis, corak dan warna kain yang sememangnya indah. Salwar Kameez. Foto : womenxone Pakaian salwar kameez atau baju Punjabi, yang juga popular di kalangan wanita di utara India, terdiri daripada blaus panjang yang dipadankan dengan seluar panjang yang longgar, serta tudung kepala yang sesuai warnanya. Wanita India juga gemar memakai dupatta di bahu mereka ketika memakai salwar kameez. Baju Punjabi yang dimodenkan. Foto : invisionfree.com Kurta pula merupakan pakaian tradisional bagi lelaki kaum india. Kemeja panjang yang sampai ke lutut yang diperbuat daripada kain kapas atau lime dan sutera. Kurta ini pada kebiasaanya akan dipakai bersama salwar longgar,seluar longgar atau seluar churidar. Kurta dan kurta pijama. Foto : homeindia.com Kurta pijama adalah kurta yang dipakai oleh pemakainya bersama pijama dimana kurta pijama ini kebanyakkan dipakai ketika majlis-majlis rasmi. Kurta ini juga boleh dipakai bersama dhoti. Dhoti ialah sejenis kain berbentuk segi empat panjang yang dianggarkan sepanjang 5 meter yang dililit di sekitar pinggang dan kaki. Anda mungkin juga meminati: Pakaian Tradisional Kaum Cina : Samfoo & Cheongsam Pakaian Tradisional Masyarakat Melayu : Baju Kurung Teluk ... Makanan Tradisi Kaum India [Resepi : Murukku] Linkwithin Posted by rohimah mohd kassim at 14:30 Labels: Pakaian Tradisional 4 comments: rara said... banyak sangat widget2 kat blog ni. jd sukar utk baca info. diharapkan boleh buang sedikit yang tak berkaitan. menyerabutkan tau! 16 July 2014 at 10:57 Soran Setsuna said... Owner batak widgets 22 July 2014 at 18:51 Gebi Ibeg Evolutions Bloggers said... Kurangi efek blog Anda :) Yang menarik menjadi tidak menarik karena efek yang mengganggu para pembaca :( Thanks .... 1 December 2014 at 18:59 Hir shingala said... Thanks for sharing http://www.angelnx.com/ http://www.angelnx.com/Salwar-Kameez 29 July 2015 at 04:55 Post a Comment Newer Post Older Post Home Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Lagu Search (c) 2009. Warisan Tradisional. Powered by Blogger Blogger Templates created by Deluxe Templates Wordpress designed by Roam 2 Rome.

Copy the BEST Traders and Make Money (One Click) : http://ow.ly/KNICZ

PAKAIAN ADAT TRADISIONAL MALAYSIA

1. PAKAIAN ETNIK MASYARAKAT SABAH

A. PAKAIAN ETNIK KADAZAN


Pakaian istiadat masyarakat Kadazan dari Penampang. Lelakinya memakai baju gaung, seluar souva, bengkung toogot dan pakain kepala yang disebut siga. Wanita memakai baju pendek sinuangga, kain labuh tapi dan selendang batik dilengkapi tali pinggang himpogot.


kadazan


2. PAKAIAN SUKU KAUM RUNGUS


Pakaian istiadat suku kaum Rungus. Pakaian lelaki terdiri dari baju badu, seluar soval, bengkung hokos dan pakaian kepala sigal dari kain pis. Wanita memakai baju sempit banat dan kain paras lulut tapi serta hiasan kepala disebut sisingal dan rampai. Perhiasan diri dari jalinan manik-manik berwarna-warni disebut pinakol dan togkol,
suku kaum rungus

3. PAKAIAN SUKU KAUM MURUT


Pakaian Adat suku kaum Murut. Lelaki memakai jaket barbaru dan cawat dari kulit kayu puputul yang dilukis dengan motif dari manik atau warna. Perhiasan kepalanya tupi sinulatan juga dari kulit kayu. Wanita menggayakan pakaian pinongkolo dari kain kapas berhiaskan motif sarat dari manik-manik berwarna-warni. Perhiasan diri juga dari manik seperti rantai rarangkol dan hiasan kepala salupai.
suku kaum murut

4. PAKAIAN SUKU KAUM BAJAU


Pasangan suku kaum Bajau menggayakan pakaian adat perkahwinan dan kebesaran. Pakaian lelaki dari kain satin berhias renda dan pakaian wanita juga dari satin yang dilengkapi dengan mandapun dan tali pinggang.



suku kaum bajau


2. PAKAIAN MASYARAKAT ETNIK SARAWK
 
A. PAKAIAN TRADISIONAL LELAKI IBAN

KAIN SIRAT


Kain Sirat atau kain cawat adalah pakaian asas kaum Iban. Sirat adalah sebidang kain yang berukuran 50 cm X 500 cm. Bahagian hujung kain ini dihiasi dengan sulaman atau tenunan yang indah. Kadang-kadang manik dan kulit siput turut dikarangkan sebagai hiasan di bahagian itu. Sirat dipakai dengan cara melilitnya dipinggang dan celah kangkang. Hujung kain ini dijuntaikan dari pinggang ke hadapan dan belakang badan; mempamerkan bahagian yang berhias

 DANGDONG



Ia merupakan kain selendang yang dipakai oleh lelaki Iban. Dandong lebih lebar daripada bedong. Panjang dandong tidak tetap kerana kain ini digunakan sebagai pembungkus barang-barang persembahan dalam upacara-upacara tertentu. Dandong diperbuat daripada kain yang ditenun dengan cara ikat


B. PAKAIAN TRADISIONAL PEREMPUAN IBAN





BIDANG
Wanita Iban memakai kain sarung yang dipanggil bidang. Kain sarung ini sempit dan panjangnya cuma lebih kurang separas lutut. Biasanya bidang diperbuat daripada sebidang kian yang berukuran 110 cm x 60 cm dan terdiri daripada dua bidang kain seumpamanya yang dicantumkan. Bidang yang digunakan sebagai pakaian harian tidak banyak reka coraknya. Kebiasaannya bidang ini hanya dihias oleh reka corak jalur-jaluran yang bewarna-warni. Bidang yang dipakai ketika upacara tertentu @ sebarang perayaan pula dihiasi oleh pelbagai reka corak geometrik dan diwarnakan dengan warna merah bata dan kekuning-kuningan. Malah ada diantara bidang tersebut yang dihiasi dengan reka corak bermotif tradisional yang disongketkan dengan benang emas atau perak di atas kain dasar yang bewarna merah.
KALAMBI
  Baju Kaum Iban yang dipanggil kalambi pula ada dua jenis iaitu kalambi berlengan dan kalambi tanpa lengan. Kalambi dipakai oleh lelaki dan wanita Iban ketika upacara tertentu sahaja. Potongan kalambi sangat ringkas iaitu terdiri daripada sebidang kain segi empat bujur yang dilipat dua. Sisinya dicantumkan dan ditinggalkan ruang untuk lubang lengan atau ambungan lengan. Panjang kalambi berbeza-beza iaitu ada yang separas punggung dan ada yang labuh hingga ke lutut. Kalambi ditenun dengan segala macam motif yang indah. Terdapat kalambi yang dihias dengan jalur-jalur yang indah dan ada pula kalambi yang dihias dengan jalur-jalur dan setengahnya pula dipenuhi dengan figura-figura roh dan binatang. Kalambi yang dipakai oleh pahlawan juga dilapiskan dengan kekabu sebagai pertahanan. Ada kalambi yang menggunakan kain yang ditenun dengan cara ikat. Kain ini bermotifkan jalur-jaluran yang menegak, figura manusia dan burung. Semua motif tersebut ditenun dalam bentuk geometrik. Hujung kalambi hasil tenunan ikat ini pula dibiarkan berjumbai, berpintal atau dihias dengan karangan manik

BEDONG
Wanita Iban juga memakai kain selendang yang panjang dan sempit. Kain selempang ini dikenali sebagai bedong, iaitu ia dihiasi oleh reka corak tenunan yang sangat halus. Panjang bedung hampir sama dengan sirat. Beong dipakai di bahu sebagai selendang atau diselempangkan di badan seperti pangkahan di dada dalam upacara-upacara rasmi.


                                                                 baju baldu
 
 C. PAKAIAN TRADISIONAL PEREMPUAN MELANAU




BAJU BALDU
Wanita Melanau menggayakan baju baldu hitam dengan sarung songket Brunei tenunan Sarawak, bertali pinggang pending besar, diserikan dokoh dan perhiasan kepala kepih sanggul

BAJU BABAN

Wanita Melanau menggayakan Baju Baban asal pakaian pengantin Melanau. Baju kurung pendek warna hitam dipadankan dengan kain songket. Di dada memakai 2 helai selendang merah dan perhiasan diri kepih dada dan kepih sanggul
                                                                         baju baban
  D. PAKAIAN TRADISIONAL LELAKI MELANAU 


Pakaian tradisional Melanau. Lelaki menggayakan baju potongan moden bersamping broked oren keemasan, pinggang berikat selendang sifon berkopiah Jawa.
Hasil gambar untuk pakaian tradisional lelaki melanau
    
E. PAKAIAN TRADISIONAL LELAKI BIDAYUH




Pakaian lelaki Bidayuh baju dan seluar dari satin dihiasi pita merah dan putih. Bahagian luar memakai jipo Boyuh dari kulit kayu dan kalung gigi beruang
                                                                lelaki bidayuh
 
  F. PAKAIAN TRADISIONAL PEREMPUAN BIDAYUH




Wanita Bidayuh menggayakan baju jipo pendek dan skirt bidang fabrik satin rona hitam berhias selempang merah perhiasan pinggang daripada syiling perak. Perhiasan kepalanya ialah sipiah dari tiga warna hitam, merah dan putih berhias manik, labuci dan syiling perak